Tentang Buah Pisang

0 komentar
Kabar Agro. Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para penyebar agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan sub tropis. Negara-negara pengahsil pisang yang terkenal diantaranya Brasil, Filipina, Panama, Honduras, India, Equador, Thailand, Karibia, Columbia, Meksiko, Venezuela dan Hawai. Indonesia merupakan negara penghasil pisang.


nomor empat di dunia (Suyanti Satuhu, Achmad Supriyadi, 2000). Pohon pisang selalu melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-tunas yang tumbuh pada bonggolnya. Dengan cara itulah pohon pisang mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaat kepada
manusia.
Jenis Pisang   Menurut Suhardiman, 1997, jenis-jenis pisang dapat dibedakan dalam 3 kelompok, yakni jenis pisang umum, pisang kemersial dan jenis lain.a. Jenis umum Contoh pisang jenis ini adalah: pisang serat (Noe musa textiles) diambil seratnya, pisang hias (Helicona indicak lank), pisang buah (Musa paradisiacal lank) , yang termasuk pisang buah: golongan langsung dimakan seperti kapok, susu, hijau, mas, raja dan golongan setetlah dimasak atau diolah, contohnya : pisang tanduk, pisang raja uli, pisang kapas, pisang bengkulu.b. Jenis pisang komersial Banyak terdapat dipasaran baik di pasar umum maupun di supermarket. Contohnya adalah pisang barangan, raja, raja sere, raja uli, raja molo, raja kul, raja nangka, ambon, pisang kapas dan lain-lain.c. Jenis lain Jenis-jenis pisang lain contohnya adalah pisang awak, badak, camar putih, rayap, kawista dan lain lain.
Read more...

Lebih Baik Dimasak atau Dimakan Mentah?

0 komentar
Kabar Agro. Bagi sebagian orang, sayuran mentah terasa lebih nikmat ketimbang dimasak. Namun, yang lain merasa lebih aman untuk menyantapnya saat sudah dimasak. Rupanya, sejumlah sayuran ada yang sebaiknya disantap ketika masih segar dan ada pula yang mesti direbus terlebih dulu semata-mata demi kesehatan tubuh.

Segar memang baik. Hanya saja, ada kalanya makanan yang dimasak lebih baik bagi sistem pencernaan. Menurut para peneliti Italia, memasak (tergantung metodenya) dapat menjaga dan kadang mendongkrak nilai nutrisi dari sayur.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang menjalani diet ketat makanan mentah memiliki kadar likopen di bawah rata-rata.

Likopen adalah antioksidan yang memberi warna merah pada sejumlah buah dan sayur. Selain itu, likopen memiliki bahan antikanker poten dan penurun kolesterol.

Dijelaskan oleh Sharon Natoli, dietisi dari Food & Nutrition Australia, "Tomat yang dimasak terlebih dulu menjadi sumber likopen yang lebih baik daripada yang dimakan mentah"

Apa sebabnya?
"Karena proses memasak akan membantu memecah dinding sel tumbuhan, membuat nutisi yang terkandung di dalamnya lebih mudah tersedia bagi sistem pencernaan," katanya.

Meski demikian, beberapa sumber makanan lebih baik bila dikonsumsi saat segar. Pasalnya, sejumlah nutrisi dapat rusak saat terpapar panas.

"Beberapa nutrisi seperti vitamin C sangat sensitif terhadap panas. Maka semakin lama proses memasak, zat gizi kian rentan untuk rusak;" imbuh Sharon, seperti dikutip Good Health.

Dengan fakta tersebut, Sharon pun memberi saran untuk menggabungkan sayur mentah dan dimasak supaya nilai nutrisinya menjadi optimal.

Bawang Putih
Potong-potong dan diamkan terlebih dulu sebelum dimasak. Bawang putih mengandung allicin yang memiliki kemampuan melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung. Nah, memasak akan menonaktifkan enzim yang dibutuhkan untuk mendorong allicin.

Kecuali Anda suka mengunyahnya dalam kondisi mentah, peneliti AS merekomendasikan mencincangnya terlebih dulu dan mendiamkan sekitar 10 menit sebelum dimasak. Cara ini membuat enzim bekerja sebelum panas inerusaknya.

Bayam
Masak dulu sebelum disantap. Bayam termasuk sayur kaya kalsium. Namun, bayam juga tinggi oksalat, yang bisa menghambat aksesibilitas kalsium. Untungnya, proses memasak dapat mengurangi kadar oksalat tersebut dan di sisi lain meningkatkan kandungan lutein.

Setengah cangkir bayam yang sudah dimasak mengandung 6,3 mg lutein, sedangkan secangkir bayam mentah hanya mengandung 3,6 mg.

Brokoli
Santap mentah atau setelah dikukus sebentar. Brokoli, seperti disebutkan pada sejumlah penelitian, mengandung sulforafane, bahan kimia yang bertindak sebagai antikanker.

Sayangnya, proses memasak yang terlalu panas akan merampas bahan kimia tersebut. Panas akan merusak enzim dalam brokoli yang disebut mirosinase.

Jagung
Dimasak, kalau bisa agak lama, sebelum dimakan. Penelitian menunjukkan, semakin lama jagung dimasak, semakin banyak kandungan antioksidannya. Dari 22 persen meningkat setelah 10 menit dipanaskan, dan hingga lebih dari dua kali lipatnya setelah 50 menit pemasakan.

Proses memasak ini akan melepaskan antioksidan spesifik dan sulit dijumpai, yaitu asam ferulik yang membantu melawan kanker. Para perisetjuga menjumpai peningkatan hingga 900 persen setelah dimasak lebih dari 50 menit.

Selain proses pemasakan,jagung kalengan juga memiliki kandungan antioksidan lebih baik ketimbang jagung segar.

Kubis
Makan mentah atau dimasak sebentar. Studi menunjukkan, perempuan yang mengonsumsi empat porsi atau lebih kol kubis mentah atau yang dimasak sebentar seminggu selama remaja, 72 persen lebih sedikit mengalami kanker payudara dibandingkan dengan yang hanya mengonsumsi satu atau dua porsi seminggu. Konsumsi kol selama dewasa juga memberi efek perlindungan.

Untuk mendapat efek lebih tinggi, pilih kubis ungu ketimbang kol putih. Kubis ungu memiliki aktivitas antioksidan 6 kali lebih tinggi daripada yang putih kehijauan.

Tomat
Santap usai dimasak dengan minyak zaitun. Proses memasak akan mendongkrak likopen dalam tomat. Para ahli di AS menyebutkan bahwa terpapar panas selama dua menit akan melipatgandakan jumlah likopen dalam tomat. Sementara dimasak selama satu jam akan meningkatkan kadar likopen hingga 164 persen.

Tambahan minyak zaitun akan memberi manfaat lebih. Peneliti di Melbourne, Australia, menjumpai bahwa minyak zaitun secara nyata meningkatkan jumlah likopen yang diserap selama proses pencernaan.

Satu hal yang pedu diperhatikan, sebaiknya tidak menyimpan tomat dalam kulkas. Studi di Selandia Baru menunjukkan, tomat yang disimpan pada suhu 25 derajat Celsius, setelah 10 hari, mengandung likopen dua kali lebih banyak daripada yang disimpan pada suhu sekitar 7 derajat Celsius.

Wortel
Santap bila sudah dimasak. Menurut penelitian di Arkansas, AS, wortel yang sudah dimasak mengandung antioksidan 34 persen lebih banyak ketimbang yangn masih mentah. Selain itu, kandungan falkarinol, komponen dengan bahan antikanker, lebih banyak.

Hal ini seperti dijelaskan pada penelitian di UK's Newcastle University, karena wortel yang sudah dimasak, komposisinya berubah. Wortel yang sudah dimasak akan kehilangan kemampuannya dalam menahan air. Akibatnya, konsentrasi falkarinol meningkat.

Saran para ahli, masak wortel dalam keadaan utuh.Trik ini akan membuat kandungan falkarinolnya 25 persen lebih banyak. (Diana Y. Sari)

Sumber : gaya hidup sehat
Read more...

Setifikasi Produk Pertanian Organik

0 komentar
Kabar Agro. Bagaimana cara kita untuk dapat membedakan antara produk pangan organik dan produk pangan non organik. Tentu saja yang pertama kita lihat dari label yang terdapat pada kemasan produk tersebut. Label organik yang terdapat pada kemasan produk pangan tidak begitu saja di dapatkan oleh produsen produk organik. Untuk mendapatkan label ataupun setifikat organik itu sangat panjang dan sulit. Adapun
proses-proses untuk mendapatkan sertifikat organik adalah sebagai berikut:

  1. Produsen produk pertanian organik mengajukan permohonan sertifikasi ke salah satu lembaga yang memberikan sertifikasi organik misal BIOCert berdasarkan dari jenos produk organik dan lingkup yang di setujui. BIOCert akan mengirimkaan persyaratan untuk mendapat sertifikasi dilengkapi dengan dokumen-dokumen terkait kepada pemohon, termasuk formulir permohonan sertifikasi
  2. Pemohon sertifikasi mengisi dan melengkapi dokumen-dokumen tersebut. Seluruh dokumen tersebut dikirim ke sekretariat BIOCert. Setelah persyaratan administrasi terpenuhi, BIOCert akan menugaskan inspektor untuk melakukan audit kesesuaian dokumen terhadap standar dan regulasi terkait. Inspektor akan memberitahukan ke pemohon bila terdapat ketidak sesuaindokumen yang diberikan terhadap standar dan regulasi. Pemohon diberikan waktu 14 hari kerja untuk melakukan tindakan koreksi.
  3. Inspektor akan berkunjung ke lahan produksi. Inspektor akan menghubungi dan membuat janji dengan pemohonn sebelumnya.
  4. Inspektor akan melakukan inspeksi lahan. Setelah inspeksi, inspektor menyiapkan laporan inspeksi ke BIOCert.
  5. BIOCert akan mengirim laporan inspeksi ke Komite Sertifikasi BIOCert untuk menentukan kesesuain dan membuat keputusan sertifikasi.
  6. BIOCert akan menginformasikan kepada pemohon mengenai keputusan sertifikasi. Jika disetujui, Produsen yang disertifikasi diberikan hak untuk menggunakan tanda BIOCert. Bila masih terdapat ketidaksesuaian, pemohon diberikan waktu untuk melakukan perbaikan selama 90 hari kerja.
  7. Jika sertifikasi ditolak pemohon dapat mengajikan banding ke Governing Board BIOCert untuk meninjau keputusan sertifikasi.
Diatas merupakan salah satu contoh untuk mendapatkan sertifikasi organik dari BIOCert. Namun tidak hanya BIOCert saja ada juga lembaga yang mengeluarkan sertifikasi seperti SKAL untuk skala nasional. Sedangkan untuk skala ekspor atau internasional dapat menggunakan sertifikasi yang di keluarkan oleh IFOAM.



Read more...

Elektronika dan Instrumentasi (Sensor Suhu)

0 komentar
Kabar Agro. Ada 4 jenis utama dari sensor suhu yaitu Thermocouple, RTD, Thermistor, Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC). Dari ke-4 jenis sensor suhu ini memiliki spesifikasi dan fungsi yang berbeda-beda dan juga mempunyai dan kelebihan masing-masing, mari kita bahas satu persatu.

Thermocouple

Pada intinya Thermocouple terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Tipenya terdiri dari berbagai macam, antara lain : Tipe B, R, S, K, E, J, T yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri. Disamping itu material protection tubenya pun tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis material dari SUS 304, SUS 316, SUS 310, Sandvik P4, Inconel 600, Inconel 800, Titanium, UMCO 50, Alsint 99.7%, Pythagoras, Silicon Nitride, dan Silicon Carbide. Sedangkan untuk kabel dari thermocouple ke transmitter umumnya dibuat 1 pair cable (2 kabel). 
  • Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Thermocouple, antara lain :
    • Spesifikasi lebih beragam 
    • Biaya rendah (low cost), dan Kisaran temperatur luas sehingga dapat disesuaikan sampai temperature tinggi. 
    • Waktu respon cepat
  • Sedangkan kekurangannya terdiri dari :
    • Sensitivitasnya rendah 
    • Membutuhkan suhu referensi
    • Nonlinearity
    • Terbatasnya akurasi sistem kesalahan kurang dari 1º C yang sulit dicapai.

Resistance Temperature Detector 

Resistance Temperature Detector (RTD) atau dikenal dengan Detektor Temperatur Tahanan adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari kawat platina, tembaga, atau nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang terbatas untuk masing-masing temperatur di dalam kisaran suhunya. Semakin panas benda tersebut, semakin besar atau semakin tinggi nilai tahanan listriknya, begitu juga sebaliknya. PT100 merupakan tipe RTD yang paling populer yang digunakan di industri.
Resistance Temperature Detector merupakan sensor pasif, karena sensor ini membutuhkan energi dari luar. Elemen yang umum digunakan pada tahanan resistansi adalah kawat nikel, tembaga, dan platina murni yang dipasang dalam sebuah tabung guna untuk memproteksi terhadap kerusakan mekanis. Resistance Temperature Detector (PT100) digunakan pada kisaran suhu -200 0C sampai dengan 650 0C.
Prinsip dasar RTD adalah jika  pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas

Thermistor

Thermistor adalah salah satu jenis sensor suhu  yang mempunyai koefisien temperatur yang sangat tinggi. Fungsi utama dari komponen ini dalam suatu rangkaian elektronik adalah untuk mengubah nilai resistansi karena adanya perubahan temperatur dalam rangkaian tersebut. Karakteristik yang demikian ini memungkinkan kita untuk dapat mengatasi beberapa masalah yang sederhana, seperti misalnya yang berkaitan dengan sensor temperatur, kompensasi temperatur, atau masalah sistem pengaturan yang lain.
Thermistor ini dibedakan dalam tiga jenis, yaitu thermistor yang mempunyai koefisien temperatur negatifyang biasa disingkat NTC (Negative Temperature Coefficient), thermistor yang mempunyai koefisien temperatur positif yang biasa disingkat PTC (Positive Temperature Coefficient), dan thermistor yang mempunyai tahanan temperature kritis yang biasa disingkat CTR (Critical Temperature Resistance).
Ketiga jenis thermistor ini masing-masing mempunyai kegunaan yang berbeda, karena karakteristik dari ketiga jenis termistor tersebut berbeda antara yang satu dengan yang lain. Akan tetapi, pada umumnya, bila kita menyebut kata termistor, maka termistor yang dimaksud adalah termistor NTC.
  • NTC (Negative Temperature Coefficient)
NTC adalah resistor yang mempunyai koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi. Thermistor jenis ini dibuat dari oksida logam yang terdapat dalam golongan transisi. Oksida-oksida ini sebenarnya mempunyai resistansi yang tinggi, tetapi dapat diubah menjadi bahan semikonduktor yaitu dengan menambahkan beberapa ion lain (sebagai doping) yang mempunyai valensi yang berbeda. Sedangkan perubahan resistansinya karena pengaruh perubahan temperatur diberikan dalam bentuk kurva resistansi sebagai fungsi temperatur.
  • PTC (Positive Temperature Coefficient)
PTC merupakan resistor dengan koefisien temperatur positif yang sangat tinggi. Dalam beberapa hal, thermistor PTC berbeda dengan termistor NTC antara lain seperti yang dijelaskan berikut
ini:
    • Koefisien temperatur dari thermistor PTC benilai positif hanya dalam interval temperatur tertentu, sehingga di luar interval tersebul, koefisien temperaturnya bisa bernilai nol atau negatif.
    • Pada umumnya, harga mutlak dari koefisien temperalur dari thermistor PTC jauh lebih besar dari pada thermistor NTC.
  • CTR (Critical Temperature Resistance)
Thermislor CTR dibuat dari V2O3 yang dipanaskan dengan serbuk oksida Ba atau oksida Si dan sebagainya, yang hasilnya dalam bentuk kaca. Thermistor jenis ini merupakan resistor yang mempunyai koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi. Penurunan resistansi yang drastis karena adanya pengaruh suhu
tersebut terjadi pada transisi logam-semikonduktor dan berubah-ubah tergantung (sebagai fungsi) dari konsentrasi dopant, yaitu oksida logam, seperti Ge, Ni, W, atau M.

IC Sensor

IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear. Ada beberapa jenis IC yang sering digunakan sebagai sensor suhu seperti LM135, LM235, LM335. Ketiga jenis IC ini memilki karakter yang berbeda-beda dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan kita. 
Perbandingan 4 Jenis Sensor Suhu

Read more...

Elektronika dan Instrumentasi (Tranduser)

0 komentar
Kabar AgroTransduser berasal dari kata “traducere” dalam bahasa Latin yang berarti mengubah. Sehingga transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu energi ke bentuk energi yang lain. Bagian masukan dari transduser disebut “sensor ”, karena bagian ini dapat mengindera suatu kuantitas fisik tertentu dan mengubahnya menjadi bentuk energi yang lain.

Dari sisi pola aktivasinya, transduser dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Transduser pasif, yaitu transduser yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar.
  • Transduser aktif, yaitu transduser yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
Untuk jenis transduser pertama, contohnya adalah thermistor. Untuk mengubah energi panas menjadi energi listrik yaitu tegangan listrik, maka thermistor harus dialiri arus listrik. Ketika hambatan thermistor berubah karena pengaruh panas, maka tegangan listrik dari thermistor juga berubah. Adapun contoh untuk transduser jenis yang kedua adalah termokopel. Ketika menerima panas, termokopel langsung menghasilkan tegangan listrik tanpa membutuhkan energi dari luar.

Pemilihan Transduser
Pemilihan suatu transduser sangat tergantung kepada kebutuhan pemakai dan lingkungan di sekitar pemakaian. Untuk itu dalam memilih transduser perlu diperhatikan beberapa hal di bawah ini:
  1. Kekuatan, maksudnya ketahanan atau proteksi pada beban lebih.
  2. Linieritas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan karakteristik masukan-keluaran yang linier.
  3. Stabilitas tinggi, yaitu kesalahan pengukuran yang kecil dan tidak begitu banyak terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan. 
  4. Tanggapan dinamik yang baik, yaitu keluaran segera mengikuti masukan dengan bentuk dan besar yang sama.
  5. Repeatability : yaitu kemampuan untuk menghasilkan kembali keluaran yang sama ketika digunakan untuk mengukur besaran yang sama, dalam kondisi lingkungan yang sama.
  6. Harga. Meskipun faktor ini tidak terkait dengan karakteristik transduser sebelumnya, tetapi dalam penerapan secara nyata seringkali menjadi kendala serius, sehingga perlu juga dipertimbangkan.
Diantara beberapa karakteristik transduser di atas, akan dibahas lebih mendalam tentang linieritas.

Linieritas Transduser
Linieritas adalah suatu sifat yang penting dalam suatu transduser. Bila suatu transduser adalah linier, maka bila masukan menjadi dua kali lipat, maka keluaran – misalnya – menjadi dua kali lipat juga. Hal ini tentu akan mempermudah dalam memahami dan memanfaatkan transduser tersebut.
Ketidaklinieran setidaknya dapat dibagi menjadi dua, yaitu ketidak-linieran yang diketahui dan yang tidak diketahui. Ketidaklinieran yang tidak diketahui tentu sangat menyulitkan, karena hubungan masukan – keluaran tidak diketahui. Seandainya transduser semacam ini dipakai sebagai alat ukur, ketika masukan menjadi dua kali lipat, maka keluarannya menjadi dua kali lipat atau tiga kali lipat, atau yang lain, tidak diketahui. Sehingga untuk transduser semacam ini, perlu dilakukan penelitian tersendiri untuk mendapatkan hubungan masukan–keluaran, sebelum memanfaatkannya.
Adapun untuk ketidaklinieran yang diketahui, maka transduser yang memiliki watak semacam ini masih dapat dimanfaatkan dengan menghindari ketidaklinierannya atau dengan melakukan beberapa transformasi pada rumus-rumus yang menghubungkan masukan dengan keluaran. Contoh ketidaklinieran yang diketahui misalnya: daerah mati (dead zone), saturasi (saturation), logaritmis, kuadratis dan sebagainya. Perinciannya adalah sebagai berikut:
  • Daerah mati (dead zone) artinya adalah ketika telah diberikan masukan, keluaran belum ada. Baru setelah melewati nilai ambang tertentu, ada keluaran yang proporsional terhadap masukan.
  • Saturasi maksudnya adalah, ketika masukan dibesarkan sampai nilai tertentu, keluaran tidak bertambah besar, tetapi hanya menunjukkan nilai yang tetap.
  • Logaritmis, maksudnya adalah kesesuai dengan namanya bila masukan bertambah besar secara linier, keluarannya bertambah besar secara logaritmis.
  • Kudratis, maksudnya adalah kesesuai dengan namanya bila masukan bertambah besar secara linier, keluarannya bertambah besar secara kuadratis
Pada kondisi riil, transduser yang linier dalam jangkau yang luas sangat jarang ditemui. Bahkan banyak transduser yang memiliki sifat tidak linier yang merupakan gabungan dari beberapa sifat tidak linier. Oleh karena itu, perlu kiat-kiat yang tepat untuk memanfaatkan fenomena tersebut.

Read more...

Elektronika dan Instrumentasi (Sensor)

0 komentar
Kabar Agro. Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik. Ada berbagai macam jenis sensor yang sering kita jumpai antara lain adalah:


Sensor Proximity 
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.

Sensor Magnet
Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.

Sensor Sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip
kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.

Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun tekstil.

Sensor Tekanan
Sensor tekanan ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.
Strain gage adalah sebuah contoh transduser pasif yang mengubah pergeseran mekanis menjadi perubahan tahanan. Sensitivitas sebuah strain gage dijelaskan dengan suatu karakteristik yang disebut factor gage (factor gage), K, yang didefinisikan sebagai perubahan satuan tahanan dibagi dengan perubahan satuan panjang.


Sensor Kecepatan
Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.

Sensor Suhu
Sensor temperatur banyak digunakan untuk berbagai keperluan di industri, rumah tangga, kedokteran, dan lain-lain. Ada beberapa macam sensor suhu yang sering digunakan antara lain Thermocouple, RTD, Thermistor, IC Sensor. 





Read more...

Statika dan Dinamika (Dinamika Partikel)

0 komentar
Kabar Agro. Buat temen-temen yang membutkan materi Statika dan Dinamika dari Pak Yusron yang membahas mengenai Dinamika Partikel dapat temen-temen download pada link download di bawah ini:

Dinamika Partikel

Dalam file diatas ada juga tugas yang diberikan pak Yusron dan harus dikerjakan dan dikumpulkan. Sekian semoga bermanfaat dan terimakasih.
Read more...

Dasar-Dasar Aliran Fluida

0 komentar
Kabar Agro. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai Mekanika Fluida maka kita harus memahami beberapa prinsip sebagai dasar dalam Mekanika Fluida. Prinsip-prinsip yang harus kita kuasai dulu ialah Prinsip Kekekalan Massa, Prinsip Kinetik, Prinsip Momentum.
Prinsip Kekekalan Massa ini akan menghasilkan persamaan Kontiniutas dengan persamaan matematiknya adalah

Q = A.V

Prinsip Energi Kinetik dengan prinsip ini diguakan sebagai dasar dari penurunan rumus-rumus dalam Mekanika Fluida Seperti :
  • Persamaan Energi ---> Persamaan BERNAULI 
  • Persamaan Energi Kinetik ---> HEAD KECEPATAN
Prinsip Momentum digunakan untuk menentukan gaya-gaya dinamik fluida. Prinsip ini banyak digunakan dalam perencanaan pompa, turbin, pesawat terbang, baling-baling, roket, dll.
Macam - macam aliran Fluida
Aliran dari fluida dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu
  • Aliran Steady. Suatu aliran fluida disebut steady jika tidak ada perubahan kecepatan terhadap waktu pada semua titik dalam aliran tersebut.
  • Airan Unsteady jika terdapat perubahan kecepatan terhadap waktu dalam aliran tersebut.
  • Aliran Laminer jika gerakan dari partikel-partikel fluida membentuk lapisan yang teratur dan juga memiliki bilangan Renault < 2000
  • Aliran Turbulen jika gerakan partikel fluida acak atau tidak teratur dan juga memiliki bilangan Renault > 3000
  • Compressible jika ada perubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida compressible adalah: udara, gas alam, dll
  • Incompressible jika tidak berubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida incompressible adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll
  • Aliran Uniform
  • Aliran Non Uniform



Read more...

Proses Pengolahan Nata de Cassava

2 komentar
Kabar Agro. Nata de Cassava merupakan jenis nata yang terbuat dari bahan dasar singkong. Nata de Cassava adalah makanan pencuci mulut yang kaya serat terbuat dari air hasil samping produksi tapioka yang melewati proses fermentasi menggunakan Acetobacter xylinum. Nata de Cassava secara biokimia adalah untaian atau rajutan selulosa yang dihasilkan dan disekresikan oleh sel-sel Acetobacter xylinum yang menyerap air. Selulosa dihasilkan oleh Acetobacter xylinum melalui proses asimilasi atau pengubahan zat gula yang sederhana menjadi senyawa karbohidrat yang lebih kompleks berupa selulosa. Selulosa tampak mata seperti benang, atau seperti kapas.

Nutrisi yang terkandungdi dalam Nata de Cassava sangat rendah. Nata de Cassava tidak mengandung vitamin, lemak, dan protein. Kalori yang dihasilkan juga sangat rendah karena secara biokimia sebenarnya Nata de Cassava ini merupakan selulosa yang menyerap air. Manusia tidak memiliki enzim selulase dalam pencernaannya, sehingga tidak dapat mencerna Nata de Cassava menjadi gula sederhana berupa glukosa sebagai sumber energi. Hal tersebut menyebabkan Nata de Cassava tidak menyebabkan kegemukan, sehingga Nata de Cassava sangat cocok diamakan untuk mereka yang sedang menjalankan program diet.

Namun dari sisi cita rasa, tekstur atau kekenyalan Nata de Cassava memberi cita rasa yang menarik dan disukai oleh konsumen. Nata de Cassava dapat dibuat dalam berbagai bentuk seperti dadu, irisan tipis, irisan kecil memanjang, maupun serpihan tidak teratur. Dari sisi tampilan warna Nata de Cassava juga dapat dibuat menjasi beragam warna sesuai dengan keinginan kita, dengan cara merendam nata pada air yang sudah diberi pewarna makanan. Demikian rasa dari nata ini dapat kita buat dalam berbagi rasa seperti  manis asam, tawar tergantung penambahan bahan tambahan pangan yang menyebabkan rasa tertentu.

Proses Pembuatan Nata de Cassava
Untuk membuat Nata de Cassava dapat digunakan nampan ukuran kecil, sedang ataupun besar tergantung pada keinginan kita dan bahan yang ada. Proses pembuatan Nata de Cassava dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Substrat steril sebanyak 20 L diinokulasi dengan bibit  Acetobacter xylinum  MGCa 10.5 cair sebanyak 10% atau sebanyak 2 L
  2. Substrat diaduk dengan pengaduk steril supaya supaya substrat dan bibit tercampur dengan rata
  3. Nampan steril diisi dengan substrat yang telah disiapkan dengan kedalaman media kurang lebih 2 cm
  4. Nampan ditutup dengan kertas yang bersih atau steril
  5. Diinkubasi pada suhu ruang selama 8 hari
  6. Setelah 8 hari Nata de Cassava dapat dipanen dengan ketebalan 1,25-1,5 cm
Produksi Nata de Cassava dilakukan ditempat yang bersih, bebas debu serta memungkinkan tersedianya sirkulasi udara secara baik. Selama proses fermentasi atau inkubasi dijaga agar tidak ada hewan kecil yang masuk menyebabkan kontaminasi seperti semut, cicak, kecoa, tikus dan lain-lain.
Read more...

Taukah Anda Nata de Cassava?

0 komentar

Kabar Agro. Mungkin banyak orang yang tahu tentang Nata de Coco. Nata de Coco adalah makanan pencuci mulut yang terbuat air kelapa yang difermentasi dengan bantuan Acetobacter xylinum. Namun apakah anda tahu ada Nata de Cassava. Nata de Cassava pada umumnya hampir sama dengan Nata de Coco, namun yang membedakan adalah bahan baku dari Nata de Cassava. Seperti namanya kalau Nata de Coco terbuat dari kelapa, namun kalau Nata de Cassava terbuat dari singkong (Cassava).

Nata de Cassava ialah suatu makanan pencuci mulut yang berbentuk gel, berwarna putih agak transparan dan terbuat dari substrat atau cairan yang berasal dari limbah sampingan dari pengolahan ubi kayu atau yang biasa di sebut singkong.

Bagaimana bisa hasil samping dari pengolahan singkong menjadi tepung dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan Nata. Seperti yang kita ketahui pembuatan Tepung tapioka yang berbahan dasar singkong adalah sebagai berikut:
  1. Singkong dikupas kulit arinya
  2. Singkong diparut
  3. Dicampur dengan air bersih dengan perbandingan kurang lebih 1:4 atau sesuai dengan kualitas singkong
  4. Hasil campuran tadi kemudian diperas hinnga muncul santan singkong
  5. Kemudian hasil perasan tadi disaring untuk memisahkan ampas dan sari pati singkong
  6. Pati diendapkan selama kurang lebih 24 jam 
  7. Kemudian dipisahkan air dan endapan 
  8. Endapan dikeringkan dan jadilah tepung tapioka
Air hasil sampingan dari proses diatas mengandungkarbohidrat mencapai 2,5%, glukosa 0,185 mg/L, nitrogen total mencapai 182 mg/L, serta pH 5 – 5,5 sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substrat untuk membuat Nata de Cassava. Kemudian limbah cair dari pengolahan tepung tapioka diolah untuk dijadikan produk Nata de Cassava.


Read more...

Prospek Pertanian Organik

0 komentar
Kabar Agro. Masyarakat dunia pada saat ini telah sadar tentang bahaya dari penggunaan bahan-bahan kimia sintetis, terutama pada produk-produk pertanian. Orang semakin cerdas dalam memilih produk-produk pertanian yang aman bagi tubuh dan menyehatkan tentunya dengan slogan Back to Nature banyak orang yang mengembangkan pertanian organik. Dengan dikembangkannya pertanian organik diharapkan dapat menyediakan bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi.


Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang menggunakan bahan-bahan alami dan menhindari penggunaan bahan-bahan kimia sintetis yang dapat membahayakan tubuh dan juga lingkungan. Tujuan utama dari pertanian organik adalah menyadiakan produk-produk pertanian terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan konsumen, produsen dan lingkungan tentunya. Gaya hidup sehat yang seperti demikian telah melembaga di dunia secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian haruslah beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik di dunia semakin meningkat setiap tahunnya.
Peluang Pertanian Organik di Indonesia
Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya alam hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar matahari , air dan tanah. Pasar produk pertanian organik yang meningkat dengan pesat setiap tahunnya, ini akan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bila ditekuni. Oleh karena itulah pengembangan pertanian organik perlu diprioritaskan pada tanaman bernilai ekonomis tinggi untuk memenuhi permintaan konsumen tang sangat besar.
Luas lahan yang tersedia di Indonesia yang dapat digunakan sebagi lahan pertanian organik cukup besar, namun tidak semua lahan yang tersedia dapat digunakan untuk pertanian organik. Karena pertanian organik membutuhkan lahan yang belum tercemar oleh bahan kimia sintetis seperti pupuk dan pestisida kimia. Pada umunya lahan yang demikian ini adalah lahan yang kurang subur. Lahan yang subur biasanya adalah lahan yang telah diusahakan untuk pertanian secara intensif dengan penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Tetapi lahan ini masih dapat digunakan untuk pertanian organik dengan syarat harus dilakukan konservasi. Konservasi lahan ini memerlukan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 2 tahun.
Dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia, Indonesia berpeluang untuk menjadi produsen bahan pertanian organik terbesar di dunia. Tetapi potensi saja tidak cukup untuk mewujudkan itu semua, perlu adanya dukungan dari semua pihak yana terlibat dalam pertanian organik dan juga pemerintah khususnya. Bila tidak ada dukungan dari semua pihak potensi yang ada hanya akan menjadi potensi saja dan bahkan akan sia-sia.
Pertanian Organik Modern
Pertanian organik modern dikembangkan untuk memproduksi bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan sistem produksi yang ramah lingkungan. Penekanan pada sistem pertanian organik modern ini lebih pada menghindari penggunaan pestisida sintetis. Dengan makin berkembangnya pengetahuan dan teknologi kesehatan, mikrobiologi, kimia, biokimia dan lain-lain maka pertanian organik ini akan terus berkembang.
Dalam sistem pertanian organik modern diperlukan standar mutu dan ini diberlakukan oleh negara-negara pengimpor dengan sangat ketat untuk menjamin konsumen. Sering satu produk pertanian harus dikembalikan ke negara pengekspor karena ditemukannya kandungan resida maupun bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Produk-produk yang mengklaim sebagai produk pertanian organik yang tidak disertifikasi membuat keraguan di pihak konsumen. Sertifikasi produk pertanian organik dapat dibagi menjadi dua kriteria yaitu:

  • Sertifikasi Lokal untuk pangsa pasar dalam negeri. Kegiatan pertanian ini masih mentoleransi penggunaan pupuk kimia sintetis dalam jumlah yang minimal atau Low External Input Sustainable Agricuture (LEISA), namun sudah sangat membatasi penggunaan pestisida sintetis. Pengendalian hama dan penykit tanaman dengan menggunakan biopestisida, varietas toleran maupun agensi hayati. Tim untuk sertifikasi nasional telah dibentuk oleh Kementerian Pertanian dengan melibatkan perguruan tinggi dan pihak-pihak lain yang terkait.
  • Sertifikasi Internasional untuk pangsa pasar ekspor dan kalangan tertentu di dalam negeri seperti misalnya sertifikasi yang dikeluarkan oleh SKAL ataupun IFOAM. Beberapa persyaratan yang arus dipenuhi antara lain masa konservasi lahan, tempat [enyimpanan produk organik, bibit, pupuk, pestisida, serta pengolahan hasilnya harus memenuhi persyaratan tertentu sebagai produk organik.
Beberapa contoh komoditas pertanian yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di Indonesia antara lain tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, tanaman rempah, obat, serta peternakan dengan contoh sebagai berikut:

  1. Tanaman Pangan : Padi
  2. Holtikultura Sayuan : Brokoli, Kubis, Caisin, Bayam Daun, Kubis Merah Labu Siyam dll
  3. Holtikultura Buah  : Nangka, Durian, Salak, Mangga, Jeruk, Manggis dll
  4. Perkebunan : Kelapa, Pala, Jambu Mente, Cengkeh, Kopi dll
  5. Rempah dan Obat : Jahe, Kunyit, Temulawak dll
  6. Peternakan : Susu, Telur, Daging dll



Read more...

Teknik Irigasi dan Drainase

0 komentar
Kabar Agro. Untuk temen-temen yang mau download  materi Teknik Irigasi dan Drainase dari Pak Bambang Rahardi dapat temen-temen download dibawah ini:

Irigasi

Terimaksih semoga bermanfaat.
Read more...

Pertanian Masa Depan di Lahan Rawa

0 komentar
Kabar Agro. Sebelas anggota dari Komisi IV DPR-RI yang  membidangi pertanian, perikanan dan kelautan, serta kehutanan berkunjung ke Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Kalimantan Selatan (31/10/11). Begitu masuk ke ruang pamer di aula Balittra, mereka langsung ‘berebut’ buku dan brosur tentang 
teknologi lahan rawa yang dipajang di meja pamer. Usai memperoleh sejumlah literatur, rombongan serius mendengarkan penjelasan Dr. Haris Syahbuddin Kepala Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) mengenai produk yang telah dihasilkan Balittra sejak 50 tahun berdiri.
Sebut saja biotara, pupuk hayati khas rawa, yang mengandung bakteri pelarut fosfat dan pelarut kalium dapat meningkatkan efisiensi pemupukan di tanah rawa, yang hingga kini statusnya sedang diuji efektivitasnya melalui kerjasama dengan PT Pupuk Kaltim. Sementara biosure adalah pupuk hayati yang berfungsi ‘menjinakkan’ lapisan pirit yang telah teroksidasi dan menjadi penyebab kemasaman pada tanah rawa. Produk lain yang juga dipamerkan ialah teknologi pengusir tikus ‘ratel’ dan pestisida nabati asal kirinyu.
Anggota DPR-RI Viva Yoga Mauludi terlihat mengagumi varietas padi khas rawa seperti Margasari dan Siam Unus Mutiara.  Menurut Dr. Haryono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang Pertanian) Kementerian Pertanian RI, padi khas rawa itu memiliki keunggulan yang tidak ditemui pada padi di lahan irigasi atau tadah hujan. “Biji-bijian yang ditanam di lahan rawa kaya zat besi dan selenium,” kata Haryono.  Karena itu masyarakat yang rutin mengkonsumsi padi rawa jarang yang mengalami defisiensi zat besi.
Wajah M. Romahurmuziy, ketua Komisi IV DPR-RI, terlihat serius mendengarkan Kepala Balittra, berbicara. Sesekali wakil rakyat itu menyela penjelasan Kepala Balittra untuk bertanya atau memberi saran. “Segera cari pihak swasta untuk memasarkan biotara dan biosure agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Ketua Komisi IV DPR-RI.
Usai melihat produk  hasil penelitian, sebelas anggota DPR-RI lalu memperhatikan peta lahan rawa yang dibuat tim peneliti Balittra. Dari peta itu terlihat wilayah Kalimantan Selatan terdiri dari lahan rawa yang karakternya ternyata tidak tunggal. Ya, di Kalimantan Selatan terdapat lahan rawa pasang surut dan rawa lebak yang cocok untuk padi dengan karakter lahan yang berbeda-beda. Usai memperhatikan pemaparan tentang potensi lahan rawa, teknologi yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, dalam hal ini teknologi pertanian lahan rawa, serta upaya terobosan yang akan dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian, seperti pola diseminasi pada cluster yang besar, minimal 500 ha, Ketua Komisi IV DPR-RI menyatakan “Bila lahan rawa ini dapat dibudidayakan padi, tentu kita tak usah repot-repot mencetak sawah baru di lahan kering yang malah berpotensi menimbulkan persoalan hukum,”.
Dukungan Komisi IV DPR-RI terhadap pertanian lahan rawa tentu membangkitkan gairah peneliti Balittra untuk terus berkarya. “Lahan rawa harus menjadi pertanian masa depan,” kata M. Jafar Hafsyah, anggota komisi IV. Untuk memenuhi harapan itu salah satunya Balittra sedang mengembangkan kalender tanam di lahan rawa di seluruh Bumi Kalimantan. Dengan kalender tanam petani maupun pemerintah terkait mudah menentukan musim tanam di tengah perubahan iklim belakangan ini. “Kita akan membagi musim tanam pada tahun normal, tahun kering, dan tahun basah,” kata Kepala Badan Litbang Pertanian.
Read more...

Prinsip Pertanian Organik

2 komentar
Kabar Agro. Saat ini banyak penyakit-penyakit baru yang muncul akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia pada produk pertanian seperti pestisida, dan obat-obatan lainnya yang digunakan di dalam pertanian. Oleh karena itu sekarang sedang digalakkan pertanian organik. Pertanian organik tidak hanya pertanian yang tidak menggunakan bahan kimia saja, tetapi ada prinsip-prinsip yang digunakan. Beberapa prinsip pertanian organik adalah prinsip ekologi, prinsip kesehatan, prinsip keadilan, dan prinsip perlindungan.



Prinsip Kesehatan
Pertanian organik juga harus melestarikan dan menignkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan , manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan setiap individu dan komunitas tidak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem. Jika tanah sehat maka akan menghasilkan tanaman yang sehat pula sehingga dapat mendukung kesehatan hewan dan juga manusia. Sehat tidak sekedar bebas dari penyakit tetapi juga dengan memelihara kesejahteraan fisik, mental sosial dan ekologi. Tubuh dikatakan sehat dapat dilihat dari ketahanan tubuh, keceriaan, dan pembahruan diri merupakan hal yang mendasar untuk menuju sehat.

Pertanian Organik berperan dalam melestarikan dan menigkatkan kesejahteraan ekosistem dan organisme dari yang terkecil yang ada di dalam tanah hingga manusia, baik dalam produksi, pengolahan, distribusi, dan konsumsi. Mengingat hal itu maka dalam pertanian organik harus dihindari penggunaan pupuk, obat-obatan, bagi hewan dan zat adiktif makanan yang dapat berefek bagi kesehatan.

Prinsip Ekologi
Pertanina Organik harus didasarkan pada sistem dan siklus kehidupan, bekerja dengan cara meniru dan berusaha memelihara sistem dan siklus kehidupan.

Prinsip ekologi ini meletakkan pertanian organik dalam sistem ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus, sebagai contoh tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosisitem peternakan, ikan dan organisme yang hidup di perairan membutuhkan lingkungan perairan.

Budidaya pertanian, peternakan dan pemanenan produk dalam sisitem pertanian organik haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi yang berjalan di alam. Siklus-siklus ini bersifat universal tetapi pengoperasiannya bersifat spesifik-lokal. Pengololaan pertanian organik haruslah disesuaikan dengan kondisi ekologi alam. Bahan-bahan asupan sebaiknya dikurangi dengan cara dipakai kembali, di daur ulang dan dengan pengelolaan bahan-bahan dan energy secara efisien guna memelihara, meningkatkan  kualitas dan melindungi sumber daya alam.

Pertanian organik dapat mencapai kesinambungan ekologis melalui pola sistem pertanian, membangun habitat, memproses, memasarkan dan mengkonsumsi produk-produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk di dalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air.

Prinsip Keadilan
Pertanian organik haruslah membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama.

Keadilan dicirikan dengan kesetaraan, saling menghormati, berkeadilan dan pengelolaan dunia secara bersama, baik antar manusia dan dalam bubungannya dengan makhluk hidup yang lain.
Prinsip ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di segala tingkatan seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur dan konsumen.

Prinsip keadilan juga menekankan bahwa ternak harus dipelihara dalam kondisi dan habitat yang sesuai dengan sifat-sifat fisik, alamiah dan terjamin kesejahteraannya. Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan cara yang adil secara social dan ekologis, dan dipelihara untuk generasi mendatang. Keadilan memerlukan sisitem produksi, distribusidan perdagangan yang terbuka, adil dan mempertimbangkan biaya sosial dan lingkungan yang sebenarnya.

Prinsip Perlindungan
Pertanian organik harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.

Pertanian organik merupakan suatu sisitem yang hidup dan dinamis yang menjawab tuntutan dan kondisiyang bersifat internal maupun eksternal. Para pelaku pertanian organik didorong untuk meningkatakan efisiensi dan produktivitas, tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraan. Karena itulah teknologi baru dan metode-metode yang sudah ada perlu ditinjau kembali, maka harus ada penanganan atas pemahaman ekosisitem dan pertanian yang tidak utuh.


Prinsip ini menyatakan bahwa pencegahan dan tangggung jawab merupakan hal yang mendasar dalam pegelolaan, pengembangan dan pemilihan teknologi di pertanian organik, ilmu pengetahuan diperlukan untuk memjamin bahwa pertanian organik bersifat menyehatkan, aman dan ramah ingkungan. Tetapi pengetahuan ilmiah saja tidak cukup, untuk itu pengalaman praktis juga sangat diperlukan dalam pertanian organik ini. Pertanian organik harus mencagah  resiko merugikan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan menolak teknologi yang beresiko berbahaya, seperti rekayasa genetika. Segala keputusan harus mempertimbangkan nilai-nilai dan kebutuhan dari semua aspek yang mungkin dapat terkena dampaknya, melalui proses-proses yang transparan dan partisipatif.




Read more...

Kimia

0 komentar
Kabar Agro. Kali ini saya akan membagi ilmu yang saya dapat pada waktu perkuliahan semester I di Universitas Brawijaya Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian yaitu mata kuliah Kimia Dasar 1. Pada mata kuliah ini akan dibahas materi-materi seperti Atom, Kesetimbangan Asam Basa dan Kesetimbangan Larutan, Larutan Buffer, Reaksi Redoks, Sifat Fisis Larutan, dan juga Spektofotometri.

Namun pada postingan kali ini saya akan membahas pendahuluan mengenai kimia. Kimia adalah ilmu yang mempelajari Materi dan Perubahannya. Kita tahu bahwa materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan dan memiliki masa. Sedangkan Zat adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifat yang tertentu pula.

Campuran adalah penggabungan dua zat atau lebih dimana pada proses penggabungan ini masing-masing zat mempertahankan identitas masing-masing. Secara umum campuran ada 2 macam yaitu campuran homogen dan heterogen. Campuran homogen adalah campuran serba sama atau campuran dimana diseluruh bagian campuran itu akan sama. Jadi di dalam campuran homogen ini tidak dapat dipisahkan lagi antara zat yang telah tercampur, contoh dari campuran homogem adalah softdrink, susu dll. Sedangkan campuran heterogen adalah campuran dimana jika diambil sampel dari bagian campuran itu hasilnya tidak sama, atau masih dapat dipisahkan antara zat yang tercampur. Contoh dari campuran heterogen adalah semen, campuran serbuk besi dll.

Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran yaitu dengan cara fisika dan cara kimia. Cara fisika dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhan misalnya dengan mendekatkan magnet pada campuran pasir dan serbuk besi yang nanti akan terpisah antara pasir dan serbuk besi. Cara fisika dapat digunakan untuk memisahkan komponen campuran menjadi komponen-komponen murninya. Dan apabila suatu campuran tidak dapat dipisahkan dengan cara fisika maka dapat dilakukan dengan cara kimia.

Unsur adalah suatu zat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Di Bumi ini ada sekitar 113 unsur yang telah teridentifikasi. 113 unsur ini terdiri dari 82 unsur terdapat secara alami di bumi seperti emas, perak, besi, tembaga dll. Sedangkan sisianya yaitu 31 unsur telah dibuat oleh ilmuan. Contoh unsur yang dibuat oleh ilmuan seperti teknetium, amerisium, seaborgium.

Senyawa adalah suatu zat yang tersusun dari dua unsur atau lebih yang terikat oleh ikatan kimia dengan perbandingan tetap. Jadi senyawa ini merupakan gabungan dari unsur-unsur. Senyawa dapat dipisahkan dengan cara kimia menjadi unsur-unsur murninya. Contoh dari senyawa adalah air(H20), Glukosa(C6H12O6)dan Amonium(NH3).

Sekian dulu yang dapat saya bagikan tentang kimia pada postingan kali ini.Insaallah akan saya lanjutkan pada postingan selanjutnya, semoga bermanfaat dan Terimakasih. 
Read more...

Ekonomi Teknik

0 komentar
Kabar Agro.Kali ini saya akan membagi ilmu mengenai Mata Kuliah Ekonomi Teknik yang saya dapatkan di perkuliahan. Yang pertama mengenai pengertian dan konsep Ekonomi Teknik.
Ekonomi Teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yang menjelaskan bagaimana meyode menilai suatu dengan teknik yang direncanakan juga layak ekonomis atau menguntungkan untuk direalisasikan.
Konsep Dasar Analisis Ekonomi Teknik:


* Menurut KUIPER (1997)menyebutkan bahwa ada 2 dasar pemikiran dalam hal keuangan yang lebih ditekankan pada konsep alami atau logika pemikiran daripada matematis yaitu:
1. Bila meminjam uang kepada orang lain, ia berhak mendapatkan bunga sesuai dengan periode pengembalainnya.
2. Sejumlah uang tertentu pada pada masa sekarang mendapat bunga dari waktu ke waktu akan berkembang menjadi jumlah yang sangat besar tergantung dari tingkat suku bunga dan periode pengembalian.

Menanggapi pernyataan KUIPER di atas ada beberapa respon dari masyarakat anatara lain:
- Pandangan sama: Uang yg dipinjam akan terus berlipat ganda (compound) kuantitasnya walaupun tingkat bunga tetap sepanjang waktu.
Bunga biasa (simple interest) -> penambahan hanya tergantung dari periode waktu
Bunga yg berlipat ganda (compound interest) -> kuantitas penambahan tergantung periode waktu dan bunga krn bunga akan berbunga lagi.

- Pandangan yang berbeda menyatakan lender menganggap bunga sebagai bentuk hadiah atas peluang/kesempatan meminjamkan. Sebagai kompensasi dari uangnya bila uang tersebut dipakai untuk keperluan lain.
Untuk selengkapnya dapat anda Download di sini

Read more...

Statistika

0 komentar
Kabar Agro. Besok saya akan menempuh Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah statistika. Namun saya bingung apap yang harus saya pelajari. Sebenarnya materinya hanya sekitar ukuran pemusatan dan sebaran data dan juga peluang. Saya bingung karena catatan saya tidak lengkap. Akhirnya saya googling dan mendapatkan beberapa materi tentang statistika.
 
Untuk materi statistika mengenai pemusatan data dapat di download di sini. Semoga yang saya share ini bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.
Read more...
 
Kabar Agro © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings