Kabar Agro. Konsumsi jagung bermutu yang dikenal dengan sebutan Quality Protein Maize (QPM) bisa membantu meningkatkan pertumbuhan anak-anak kecil yang tertahan karena kekurangan nutrisi tertentu. Ini terbukti pada penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak di Ethiopia, Afrika yang makanan pokoknya terutama jagung konvensional dan tidak seimbang.
Penelitian di tempat lain tentang manfaat diet jagung QPM memperbaiki nutrisi anak-anak pada umumnya sudah pernah ada, tetapi di Ethiopia penelitian dilakukan terhadap anak-anak pada masyarakat yang makanan pokoknya adalah jagung.
Laporan bersama yang dibuat para ilmuwan International Maize and Wheat Improvement Center (CIMMYT), International Nutrition Foundation dan Lembaga Riset Kesehatan dan Nutrisi Ethiopia (EHNRI) menyatakan, dua seri penelitian yang dilakukan tahun 2002-03 dan 2005-06 di daerah berbeda menunjukkan konsumsi jagung QPM bisa menaikkan tingkat pertumbuhan anak-anak sebesar 15% dibanding anak-anak yang mengkonsumsi jagung konvensional.
Penelitian dilakukan di daerah-daerah pertanian dengan jagung sebagai tanaman utama. Konsumsi penduduk setempat juga didominasi oleh jagung konvensional dan hanya sedikit atau jarang mengkonsumsi makanan lain. Di Ethiopia kondisi nutrisi masyarakat cukup memprihatinkan sehingga berat badan hampir 40% anak-anak umur di bawah lima tahun berada di bawah normal.
Jagung konvensional, menurut laporan tersebut, memiliki kelemahan yakni kekurangan asam amino esensial lysine dan tryptophan yang diperlukan dalam sintesa protein yang efisien. Jagung QPM bisa mengatasi kekurangan itu karena kandungan asam-asam amino esensial yang cukup untuk sintesa protein.
Para peneliti mengakui bahwa meskipun belum bisa mendukung asupan nutrisi yang berimbang, diet jagung QPM terbukti bisa secara substansial memperbaiki nutrisi anak-anak kecil yang dietnya didominasi satu jenis tanaman.
Sumber : Sinar Tani
