Kabat Agro. Lumajang - Serangan hama wereng kembali menjadi momok petani di wilayah Kabupaten Lumajang. Memasuki semester pertama 2011 ini, serangan hama jenis wereng coklat telah merusak lahan tanaman padi seluas 75 hektar
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lumajang, Imam Suryadi ketika dikonfirmasi detiksurabaya.com, Sabtu (21/5/2011) menyebutkan jika lahan tanaman yang terparah di serang hama wereng coklat ini, terletak di dua kecamatan berbeda. Masing-masing di Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Kota Lumajang.
Untuk keseluruhan kondisi serangan hama wereng tahun 2011 ini, keseluruhan menyerang 75 hektar dengan luas serangan ringan mencapai 62 hektar. Lahan padi yang terserang hama wereng dengan kategori sedang mencapai 4,8 hektar dan berat 8,2 hektar.
"Serangan terparah terdapat di wilayah Kecamatan Sukodono dengan kategori berat seluas 8,2 hektar, sedang 0,.9 hektar dan ringan 0,6 hektar. Sedangkan di wilayah Kecamatan Kota Lumajang seluas 3,7 hektar dengan kategori sedang dan ringan 5,2 hektar," jelas Imam Suryadi.
Penyebab serangan hama wereng ini, masih menurut Imam Suryadi, salah-satuya karena disebabkan dipicu terjadinya anomali iklim yang memicu perkembangnya hama penyakit, termasuk wereng.
"Dengan cuaca seperti ini, ada lagi pemicu lainnya yang disebabkan terjadinya migrasi hama wereng terutama jenis wereng coklat dari wilayah Kabupaten Jember yang awalnya ditemukan paling banyak di wilayah perbatasan seperti di Kecamatan Rowokangkung. Karena, hama wereng coklat ini bisa bermigrasi cukup jauh sampai 300 kilometer lebih," bebernya.
Kondisi inilah yang membuat Dinas Pertanian harus bergerak cepat dengan melakukan kerja ekstra untuk mempertahankan produksi beras Kabupaten Lumajang. "Minimal kita melakukan berbagai upaya untuk tetap bisa mempertahankan produksi beras seperti tahun kemarin. Meski, cukup banyak lahan yang terserang hama wereng ini," jelas Kepala Distan ini.
Pasalnya, jika tidak kita kendalikan dengan baik baka akan berdampak terhadap turunnya produksi beras. "Makanya kami mengimbau masyarakat petani, agar jangan memancing hama datang dengan melakukan penanaman secara serempak," urai Imam Suryadi lagi.
Selain itu, Imam berharap petani juga harus menjaga kebersihan. Menanam tanaman sesuai dengan wilayahnya. "Kalau bukan wilayahnya tanaman ketan, jangan menanam ketan," tegasnya.
Dinas Pertanian sejauh ini juga telah menyediakan obat-obatan untuk stok penanganan hama ini. Jika kurang, maka Dinas Pertanian akan mengajukan tambahan stok ke Provinsi Jawa Timur agar supaya stoknya tidak sampai kekurangan.
"Walaupun sejauh ini Dinas Pertanian masih memiliki stok pestisida untuk penanganan serangan hama kali ini," pungkasnya.
sumber: detik.com
Untuk keseluruhan kondisi serangan hama wereng tahun 2011 ini, keseluruhan menyerang 75 hektar dengan luas serangan ringan mencapai 62 hektar. Lahan padi yang terserang hama wereng dengan kategori sedang mencapai 4,8 hektar dan berat 8,2 hektar.
"Serangan terparah terdapat di wilayah Kecamatan Sukodono dengan kategori berat seluas 8,2 hektar, sedang 0,.9 hektar dan ringan 0,6 hektar. Sedangkan di wilayah Kecamatan Kota Lumajang seluas 3,7 hektar dengan kategori sedang dan ringan 5,2 hektar," jelas Imam Suryadi.
Penyebab serangan hama wereng ini, masih menurut Imam Suryadi, salah-satuya karena disebabkan dipicu terjadinya anomali iklim yang memicu perkembangnya hama penyakit, termasuk wereng.
"Dengan cuaca seperti ini, ada lagi pemicu lainnya yang disebabkan terjadinya migrasi hama wereng terutama jenis wereng coklat dari wilayah Kabupaten Jember yang awalnya ditemukan paling banyak di wilayah perbatasan seperti di Kecamatan Rowokangkung. Karena, hama wereng coklat ini bisa bermigrasi cukup jauh sampai 300 kilometer lebih," bebernya.
Kondisi inilah yang membuat Dinas Pertanian harus bergerak cepat dengan melakukan kerja ekstra untuk mempertahankan produksi beras Kabupaten Lumajang. "Minimal kita melakukan berbagai upaya untuk tetap bisa mempertahankan produksi beras seperti tahun kemarin. Meski, cukup banyak lahan yang terserang hama wereng ini," jelas Kepala Distan ini.
Pasalnya, jika tidak kita kendalikan dengan baik baka akan berdampak terhadap turunnya produksi beras. "Makanya kami mengimbau masyarakat petani, agar jangan memancing hama datang dengan melakukan penanaman secara serempak," urai Imam Suryadi lagi.
Selain itu, Imam berharap petani juga harus menjaga kebersihan. Menanam tanaman sesuai dengan wilayahnya. "Kalau bukan wilayahnya tanaman ketan, jangan menanam ketan," tegasnya.
Dinas Pertanian sejauh ini juga telah menyediakan obat-obatan untuk stok penanganan hama ini. Jika kurang, maka Dinas Pertanian akan mengajukan tambahan stok ke Provinsi Jawa Timur agar supaya stoknya tidak sampai kekurangan.
"Walaupun sejauh ini Dinas Pertanian masih memiliki stok pestisida untuk penanganan serangan hama kali ini," pungkasnya.
sumber: detik.com
waduh bisa-bisa gagal panen dong para petani disana, perlu ada antisipasinya tuh !
maskaih gan infonya
Pengobatan Penyakit Jantung
Pengobatan Penyakit Asam Urat